TIPS MEMILIH MENYIMPAN TAHU YANG BENAR Cara Memilih dan Menyimpan Tahu Agar Tahan Lama. Sebagai hasil olahan kacang kedelai, tahu merupakan makanan andalan untuk perbaikan gizi. Tahu memiliki mutu protein nabati terbaik, karena mempunyai komposisi asam amino paling lengkap dan diyakini memiliki daya cerna yang tinggi (sebesar 85% - 98%).
Namun sayangnya, tahu termasuk bahan makanan yang mudah basi, karena dibuat dengan proses fermentasi. Tahu yang basi biasanya ditandai dengan berlendir dan menjadi asam rasanya. Tapi, bila kita menyimpan tahu dengan benar, tahu juga bisa tahan lama, kok. Bagaimana caranya?
- Saat membeli tahu, pastikan bagian luar tahu tidak berlendir. Lalu, cium aromanya. Jika tercium aroma obat-obatan, jangan dibeli.
- Setelah sampai di rumah, cuci tahu dibawah air mengalir, tiriskan. Kemudian, kukus tahu selama 10-15 menit.
- Siapkan wadah penyimpanan yang benar-benar benar-benar bersih. Sebisa mungkin wadahnya terbuat dari kaca dan kedap udara. Masukkan tahu yang sudah dikukus ke dalam wadah, hilangkan uap panasnya.
- Biarkan tahu tetap dalam bentuknya yang utuh, jangan dipotong-potong. Ini untuk menjaga agar tekstur tahu tetap bagus. Potong-potong tahu ketika hendak memasaknya.
- Tuang air ke wadah penyimpanan tadi, hingga menutupi permukaan tahu dan jangan bubuhi garam. Kenapa harus direndam air? Karena kalau tidak menggunakan air, maka proses fermentasi pada tahu bisa terus berlangsung dan membuat tahu menjadi asam.
- Untuk menjaga kualitas dan rasa tahu, selalu gunakan air matang untuk merendam tahu. Air matang lebih aman karena dipastikan bakteri pada air telah mati selama direbus. Sementara pada air mentah, kontaminasi bakteri jauh lebih tinggi.
- Jangan lupa untuk mengganti air rendaman tahu setiap hari guna menjaga tahu tetap dalam kualitas prima. Dengan cara penyimpanan seperti ini, daya tahan tahu bisa hingga 7-10 hari.
0 Komentar untuk "TIPS MEMILIH MENYIMPAN TAHU YANG BENAR Cara Memilih dan Menyimpan Tahu Agar Tahan Lama"